Digikid is available in Chinese and English now!!
Digikid sudah ada dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris lho ^^
Check it out! Digi-ch, Digi-eng

Monday, June 30, 2008

"Kakek Aktor" membintangi 350 Film Porno!

Tokyo - Surya-Meski raut mukanya cerah, Shigeo Tokuda tak berbeda dengan pria usia 74 tahun lainnya di Jepang. Memang tiga tahun lalu dia menderita serangan jantung. Namun pensiunan itu merasa jauh lebih sehat. Dia hidup bahagia bersama istri dan seorang putrinya di pusat kota Tokyo. Dibandingkan pensiunan lainnya, Tokuda jauh lebih aktif secara fisik. Itu karena dia punya pekerjaan sampingan, yakni bintang film porno.

Shigeo Tokuda juga bukan nama aslinya. Itu namanya dalam film-film syur yang dia bintangi. Tokuda menolak mengungkap nama aslinya karena istri dan anaknya tidak tahu profesi tersembunyinya selama ini.

Tokuda termasuk produktif. Selama 14 tahun terakhir dia membintangi sekitar 350 film. Namanya bahkan sudah menjadi merek dagang tersendiri. Satu seri DVD-nya laris manis. Ini jarang terjadi di kalangan bintang-bintang film porno Jepang.

Dalam laporan WHO yang dirilis Maret lalu mengungkap bahwa satu di antara empat pasangan suami istri (pasutri) Jepang tidak bercinta selama 2007. Sementara 38 persen pasutri berusia 50-an sama sekali tidak bercinta.

Di lain pihak, industri pornografi justru meningkat. Bisnis film dewasa menjadi industri bernilai miliaran dolar. Uniknya, 'film porno kaum manula' menjadi genre dengan pertumbuhan paling pesat.
Tokuda yang kini menjadi salah satu ikon industri pornografi Jepang sangat bangga dengan eksistensinya. Soal kepiawaian di ranjang, Tokuda mengaku jauh lebih jago dibanding aktor-aktor lebih muda.

Popularitas Tokuda terbukti menjadi lumbung emas bagi Glory Quest, rumah produksi yang memelopori seri 'pria tua'. Film pertama mereka berjudul Maniac Training of Lolitas, dirilis Desember 2004. Sejak itu judul-judul lain bermunculan dan laku keras.

“Industri film dewasa sangat kompetitif,” ujar Kayoko Iimura, juru bicara Glory Quest. “Jika hanya membuat film standar, kami bakal tergilas studio-studio lain.”

Sutradara Gaichi Kono mengatakan, erotisme kaum tua ternyata memikat penonton muda. “Menurut saya, penyebabnya adalah generasi tua punya sesuatu yang tak dimiliki kaum muda, sebab mereka hidup lebih lama. Kita harus menghormati dan belajar dari mereka,” ujar Kono penuh semangat.

Tokuda sendiri menilai film-filmnya memang untuk kaum tua. “Karena orang tua tidak suka drama-drama sekolah. Mereka lebih merasa nyambung dengan seri 'pria tua dan menantu', sehingga mereka cenderung nonton video dewasa dengan sesama umur.”
Bintang film porno veteran itu berencana bekerja sampai berumur 80 tahun. Kalau bisa lebih tua dari itu, selama industri pornografi berkenan memakainya.

“Orang seusia saya biasanya malu dan ragu mempertontonkan bagian pribadi mereka,” kata Tokuda. “Tapi saya bangga bisa melakukan yang mereka tidak bisa. Dan saya tetap tak bisa bilang pekerjaan ini pada siapapun,” tambahnya.

Industri film XXX Jepang diyakini beromzet tak kurang dari 1 miliar dolar AS (Rp 9,3 triliun) per tahun. Jaringan toko video Tsutaya merilis sekitar 1.000 judul tiap bulan. Sementara situs pesan-antar DMM mengeluarkan 2.000 judul sebulan.

Meski film biru dengan bintang remaja atau berumur 20-an tetap yang paling utama, film 'wanita matang' tampaknya mulai mendapat tempat dalam lima tahun terakhir. Di Tsutaya terdapat 300 film XXX dengan bintang 'tante-tante' dari 1.000 judul yang dirilis. Sedang dari 2.000 judul di DMM, 400 di antaranya dibintangi 'perempuan matang'.

Menurut Ryuichi Kadowaki, Direktur Ruby Inc., beberapa tahun lalu studionya memilih bintang film berumur menjelang 30 tahun. Namun tahun lalu, studio yang mengambil spesialisasi film tante-tante itu mengambil bintang film berumur 70-an.

Ruby Inc yakin film-film semacam itu lebih bertahan lama. “Film porno dengan bintang muda biasanya hanya bertahan tiga bulan. Sementara film wanita matang bertahan lebih lama, bisa sampai 10 tahun atau menjadi best seller,” ujar Kawadoki.

Ada keuntungan lain dengan memilih aktris-aktris tua. Studio bisa menghemat karena artis muda bertarif 100.000 dolar AS (Rp 930 juta) per film. Sementara bayaran bintang manula cukup 2.000 dolar AS (Rp 18,6 juta). time/kis

3 comments:

  1. Edanxzzzzzzzzz aQ mU,...Dumz,,,, liat web nya

    ReplyDelete
  2. Jepang negara TERMESUM !! (_ _)

    ReplyDelete
  3. jadi pingin mencicipi wanita jepang

    ReplyDelete

Halooo ^^ Silahkan tinggalkan komentar Anda, untuk yang punya gmail, silahkan pake google account, tersedia juga bagi yg punya openID, kalau cuma nama boleh tulis di Name/Url


Makasih

 

blogger templates | Make Money Online