Back from Jakarta............ (Renungan di bagian akhirnya ^^)

Finally, I'm back to my own home, well, I'm glad I can still see my lovely dad ^^
Setidaknya...... Saya masih dapat duduk di depan komputer tercinta untuk melakukan berbagai aktivitas :)


Akan saya ceritakan pengalaman saya sedikit ke Jakarta tahun ini, well, this trip, I can say, vacation, whatever, takes 1 bulan, yap, perjalanan ke Jakarta tahun ini memakan 1 bulan :D

So....

Perjalanan tahun ini sungguh penuh tantangan, berlatih untuk kelas Thien She Pan (acara vihara untuk remaja-remaja di seluruh Indonesia, bayangin bok, seluruh Indonesia).
Well, acaranya ada drama, paduan suara, dan gerakan siang :)

Well, let's skip until Thien She Pan..


Te Rennn!!!!!
TSP telah tiba, pada hari Kamis tanggal 3 Juli, anak-anak berangkat dari Tangerang menuju Puncak, tempat lokasi Ming Shun Than :D

3 hari yang sangat fun, ada suka ada duka nya, ada rasa kebersamaan yang sangat erat ketika menyanyikan lagu, apalagi pada hari terakhir, tidak heran, air mata saya menitik pada saat menyanyikan lagu Yin Wei Ni Yin Wei Wo (translate kasarnya Because there are you and me), dan Chuang Zao Yi Ge Mi Le Jia(To Create the Home of "Mi Le") berhubung semua Ciang she yang hadir diundang ke atas untuk bersama-sama menyanyikan lagu tersebut T_T

Selain itu, pelajaran lain yang saya dapat adalah, kita harus hidup mandiri XD
Karena dalam 1 bulan tersebut saya mencuci pakaian sendiri T_T menyapu sendiri T_T
dan mencuci piring sendiri T_T
maklum bukan rumah sendiri jadi harus tahu diri sedikit donggg???? ^_^
Tapi dengan demikian juga baik, kalo tiap hari dialayani terus, bukannya melayani, kapan kita bisa maju ? ^^

Dan pelajaran terakhir yang paling penting diantara yang paling penting adalah... menghargai waktu ^^
Mungkin hal ini sudah tidak jarang lagi ya kita denger, harus menghargai waktu yang ada, bla bla bla, tapi, yang ingin saya tekankan disini adalah, mungkin setiap orang tidak akan pernah menghargai apa yang sudah dia dapatkan sebelum dia kehilangan sesuatu tersebut....

Yang paling nyata adalah kesehatan, seringkali kita tidak pernah berpikir kalo kita bisa jalan aja udah syukur banget, pernah sekali saya kakinya terkilir, baru bisa merasakan betapa enaknya bisa berjalan :)
dan yang terpenting adalah, saya sangat merindukan papa mama sewaktu di jakartaaaaaaaaa T_T

Baru saja dapat merasakan kasih sayang papa dan mama ketika saya di Jakarta, ketika papa mama gak ada T_T

The question is...
Apakah kita mau menghargai sesuatu setelah sesuatu tersebut sudah menjauh dari kita, atau bahkan pergi untuk selama-lamanya??

Yang sering saya renungkan adalah, kalo mama papa udah pergi untuk selama-lamanya, you know what I mean, apakah saya sudah melakukan hal yang sepantasnya saya lakukan ketika papa mama masih hidup? Atau mau tunggu sampai sudah ngga ada baru menyesal?