Thursday, January 15, 2009

Satu Malam yang Membuatku Tersadar....

Ini adalah kisah nyata... Kisah saya, dan mungkin kisah kita semua...
Dari seorang bocah berusia 17 tahun...

Beliau melewati hari-hari layaknya remaja lainnya, bermain dengan kawan, merengek agar minta dibelikan handphone baru, PS 2, mengupgrade komputer senilai jutaan rupiah.

Tidak cukup, beliau meminta orang tuanya agar membelikannya kartu XL, agar bisa sms gratis seharian, dengan harga yang sepadan tentunya, beliau meminta orang tuanya untuk mengganti koneksi internet, agar beliau dapat bermain internet seharian, dengan konsekuensi, harus menghiraukan keluarga yang memanggilnya untuk menjawab telepon, melayani tamu, dan melakukan hal-hal lainnya.

Tentu saja semua itu tidak sia-sia... Beliau akhirnya menemukan, dunia maya itu asyik! Bisa membuatnya mendapatkan teman baru, bisa membuatnya lupa akan waktu, lupa akan omelan orang tua nya, lupa akan segala masalah yang dihadapinya di luar sana....

Suatu ketika, beliau mendapat undangan bersama keluarganya untuk pergi ke acara resepsi pernikahan sanak saudara beliau...

Seperti biasa, beliau memasuki ruangan dengan gaya nya yang unik, dan mengambil tempat duduk di tempat paling depan bagian kiri ruangan, persis di depan sound system...

Suara gunduh tidak dihiraukannya... Waktu terus berjalan... Semakin banyak saja anggota keluarganya yang datang, mulai dari yang dekat sampai yang jauh.....

.......

Waktu terus saja berlalu dan berlalu... Tiba-tiba beliau memperhatikan, orang di depan yang menyanyi dengan goyangannya yang wah! (pikirnya)...
"Ini cowo kok kayak banci sih?" pikirnya

Ibu beliau yang daritadi memperhatikan langsung saja berkata
"Mirip banci ya dia?", ungkap ibu dengan nada serius
"Tapi begitulah nak, dunia ini memang kejam, tetapi masih bagus ada orang seperti dia yang bisa mendapatkan uang dengan cara yang halal", sambung ibunya sedih.
"Sudah daritadi ibu perhatikan dia, tetapi masih ada yang belum memberi angpao, lebih baik ini kau berikan saja", kata ibu sambil menyodorkan sebungkus angpao kepada beliau....

Beliau langsung saja naik ke atas pentas dan memberikan angpao.. Bukan hal yang spesial, pikirnya..

Kejadian itu pun berlalu... Makanan mulai dihidangkan satu per satu, dan terdengarlah suara MC
"Mari kita sambut! Anak kecil berusia 7 tahun! Dengan lagu!!!!! "
Dalam sekejap beliau terhentak..
Anak 5 tahun menyanyikan lagu ? Mana mungkin??

Memang begitulah kenyataannya.... Dan semua orang di ruangan itu langsung bertepuk tangan ketika melihat anak sekecil itu mampu bergoyang dengan lumayan lincah, dan goyangannya bukan sembarang goyang, mirip goyangan Inul, pikirnya....

"Sudah lihat kan? Dari perbuatan anaknya, kita bisa mengetahui orang seperti apa ibunya", kata paman beliau.. Yang duduk tepat di samping beliau. Dan sekali lagi ini mengejutkan bocah tersebut.

Lama beliau duduk termenung, memikirkan kata-kata yang sangat tidak biasa tersebut..
Dari perbuatan anaknya, kita bisa mengetahui orang seperti apa ibunya

Yahh.. Memang patut direnungkan... Anak adalah hasil didikan orang tua bukan??

Dan semuanya kembali seperti biasa.. Sampai kepada giliran suatu penyanyi yang satu ini...

Yang satu ini cukup muda, mungkin... sekitar 30-an.., dengan stelan jas warna abu-abu, rapi, rambutnya juga rapi, cocok dengan wajahnya yang tampan.
Namun... ada yang membuat beliau heran....
Kenapa naiknya dipapah sama seorang wanita? Istrinya mungkin ya?

Setelah penyanyi tersebut naik ke atas panggung, beliau bersiap-siap, dan mengucapkan kata-kata pembuka.
"Saya disini mendoakan agar semua hadirin sehat walafiat, bertambah rejeki, ......
Jah! Kaya lagi pidato aja! Mana dia ngomongnya tanpa ekspresi lagi! Ngeliat ke bawah terus... Emangnya di bawah ada hafalan gitu.

Langsung saja, setelah mengucapkan salam pembukanya, penyanyi tersebut melantunkan lagu, sebuah lagu bahasa Mandarin yang cukup terkenal..

Hmm... Suaranya oke juga, pikirnya..

Tiba-tiba ibu dari samping berkata,
"Nak, ini tolong dikasihkan ke penyanyi itu ya."
"Kok aku terus sih, ma? Suruh adik kenapa?", seru bocah tersebut kesal.
"Loh, gak boleh begitu dong, dia kan laki-laki. Lagipula dia buta, cuma dapat makan dari menyanyi saja, setiap malam istrinya mencari informasi dan menawarkan jasa apakah ada tempat bagi mereka untuk mencari sedikit nafkah di restoran-restoran.."
Bocah tersebut langsung saja terhenyak, sadar akan kehidupan yang sudah belasan tahun dilaluinya...

4 comments:

  1. Let this story forever changed the "kid".

    ReplyDelete
  2. siapkah bocah itu ? siapakah beliau itu ? :)

    ya, kadang2 hidup adalah perjuangan.. :)

    ReplyDelete
  3. Yah, itulah hidup dgn menghargai tetes keringat ortu mungkin dapat mengurangi beban pikiran ortu, sukur deh kalo dah sadar.

    ReplyDelete
  4. @Filipus, let's hope so ^^

    @Yauhui, wah maaf membingungkan yah, bocah ama beliau itu sama, cuma mungkin saya ketikin nya yang gak jelas

    @Harry, yap ^^ kita sama sama berdoa

    ReplyDelete

Halooo ^^ Silahkan tinggalkan komentar Anda, untuk yang punya gmail, silahkan pake google account, tersedia juga bagi yg punya openID, kalau cuma nama boleh tulis di Name/Url


Makasih