Sunday, December 7, 2008

Reviews of The Exams! (last edition

Day 3~ Bahasa Indonesia

Hari ini ngga berat-berat amit, soalnya gak ada bahan yang mau dipelajari, yaaaa.... Bahasa Indonesia emang belajar apa sih?
Masa belajar cara melihat paragraf dengan kalimat induktif, dll..

Meskipun begitu, anak Simplus juga tetep baca-baca tuh buku cetak, maklum, "jangan pernah lagi nganggep remeh Bahasa" adalah motto simplus sekarang.
Pasalnya, di ulangan harian kedua kemaren, anggota Simplus banyak yang nilainya drop dalam sejarah Perbendaharaan dan Kosa Kata di dalam Dunia Perwilian (bahasa gaulnya anak simplus), oh la la, bayangin aja, dengan nilai yang cukup-makan, digi ngambil tuh kertas ujian dengan berat hati, bisa kebayang gak? Ada orang yang bisa dapet red-mark dalam ujian Bahasa Indonesia?

Sejak saat itulah, Bahasa ngga boleh dianggap enteng lagi, lagian it's worth to be read kok, nambah pengetahuan kalau baca paragraf gituan, meskipun ada yang ngebuat ngantuk karena length-of-the-paragraph yang ngga kira-kira itu

Teng!!! Masuk kelas!

Hari ini digi pribadi gak terlalu khawatir siapa yang ngawas, soale digi ya...........
Tau lah, kalau ujian Bahasa itu makenya feeling, bukan otak (mungkin ini berlaku untuk semua bahasa kali yah? digi jawab bahasa inggris ama mandarin jg pake feeling sih)

Yak! Guess Who?
Yang masuk ini Pak Binsar!
Guru yang dari hari pertama digosip-gosipkan melepaskan kupu-kupu agar bisa terbang dengan bebas di dalam kelas, ngerti ngga sih?

YAaaaaaaaaaaaaaaaaa, intinya gurunya ini 'nutup satu mata' sambil ngawasin kita, ini nih yang enak, tapi sayang, timbul sedikit penyesalan dalam hati digi...
"Kenapa sih Bapak masuknya ngga besok aja? Kan besok ujian fisika?"
Manusia memang tidak pernah puas bukan? :)

Nah, ujian pun dimulai, dan sesuai dengan konsep, 30 menit sebelum waktu ujian lasts, digi mulai beraksi, lumayan banyak yang digi ngga tau, ini bener-bener udah dalam perkiraan digi sih.

Memang sih, digi rasa percuma doang kalau digi belajar dari buku, soalnya ujian kali ini dituntut pemahaman, bukan hafalan, dan pemahaman bisa didapet kalau dengar gurunya ngomong...

And that's what I did NOT do, waktu pelajaran kita ngobrol-ngobrol di bagian belakang, hasilnya begini deh :D

Digi paling kesel nih sama soal terakhir, ada yang ditanya soal Rohanna Kudus apaan siiiiiiii
Gk penting banget, masa ditanyain nama tokoh trus, apa gitu deh, masa lalu whatever yang bener-bener gak penting banget!

Untung aja digi sempet nyelamatin diri *celingak eclinguk ke kanan dan ke belakang*

And
YEY!!! BELL RINGS! Dah kelar, out out out!!~~~~~~~ (dengan kertas jawaban yang penuh dengan 45 bulatan ;))

NEXT EXAM, THE DEATHLY FISIKA (kalau di forum ditulis 'soi fisika kho chek')
Hari ini ujian fisika kan? Nah....
Selain ujian fisika yang udah buat deg-deg-an, masih ada lagi yang buat deg-deg an, apa ituuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu?

yap yap yap! Benar sekali! Hari ini waktu ujian akan diumumin siapa yang akan remedial pelajaran mati-matika ^_^

Dann... .eng ing eng..

This 'good' day started with..

oh yeah, saya mengawali hari dengan les, masih ingat, pas hari kamis jam 12:00AM guru les masih blom pulang (maklum, mati-matian nih belajar buat fisika).
Gile aja? Tapi biasa aja deh, maklum, soalnya digi termasuk lemah di dalam hal menghitung ^^

Gurunya pulang sekitar jam 12:30AM , nah, jam 1 pagi digi baru bobo
ngapain aja?

yaahh... online, cek travian bentar, biassa deh ^^

Abis itu digi bobo, siap-siap untuk ujian nanti pagi.

Paginya digi bangun jam sekitar 7.30 (alarm tetap untuk jadwal ujian), maklum, meskipun digi jam 10.50 masuk ujian, digi selalu usahain berangkat 1-2 jam lebih awal untuk belajar bersama, kongkow-melepas-stress, ataupun menghafal rumus-rumus yang pada akhirnya ngga akan keluar pada waktu ujian!

Gk ada yang spesial waktu belajar bersama (atau digi udah lupa kali ya?). Yang pasti, waktu mau masuk kelas...


YEEEEEEEEEEEEEEEEE

1 kelas bersorak ria!!!
Pasalnya yang mengawasi kami adalah guru 'terbaik' sedunia (in the term of edisi ujian fisika, of course) ^_^

And that's Bu Melva, yang... yahhhhhhhh... you know what happened in the class..

Setengah dari anggota Simplus menerapkan "Unity is Power"!

Sementara itu di kelas yang sebelah lagi

Semua murid melenguh panjang ketika mengetahui bahwa Pak S******** (nama dirahasiakan) yang mengawasi mereka.
Dengan bermodalkan kacamata hitam yang sama-sekali-ngga-keren itu, Pak S (inisial aja) dengan sigap mengawasi satu-persatu.
Apa mau dikata? Kacamata item, plus ditambah sesuatu yang tidak boleh diungkapkan dalam blog, yah, lengkap sudah penderitaan anak sebelah.

Jangankan nanya, gerak aja gak bisa!, kira-kira begitulah penuturan anak sebalah :D

Bayangin aja, setengah dari Simplus bersorak sorai, sementara setengah dari Simpluser lainnya dengan berat hati menggunakan rumus "ABCDE mana yang benar yaaa?"

Wahh.. bener-bener hari yang.....


yahh.... simpulkan sendiri ^^


2 comments:

  1. Haha.. Sama juga har. Aku juga waktu ulangan bahasa ditanyainnya yang aneh2 seperti pengarangnya siti nurbaya, and sastra2 lainnya..

    Kalo R*hanna tuh yang nyanyi Umbrella.. Ela.. Ela.. E.. E.. E.. ;P

    N, meskipun, menyontek sungguh menyenangkan, tolong diingat bahwa esensi ujian adalah untuk menguji seberapa mampu kita.. Apalagi ujian ini untuk melihat kemampuan kita sebelum mengikuti UAN.. Tolong dimanfaatkan kesempatan ujian ini sebaik-baiknya dengan belajar. Jangan samapi ujian kita bagus, tapi UN tidak lulus. Bukankah itu akan menyesakkan?

    N, kita semua tentunya tahu kalau menyontek adalah bentuk awal dari korupsi. So, untuk memberantas korupsi, kenapa ngak dimulai dari diri kita sendiri dengan tidak menyontek..

    N, ketahui juga. Guru yang mengawasi dengan sungguh-sungguh adalah guru yang baik, karena mereka memang menjalankan kewajibannya sebagai pengawas.. Mereka juga tahu bahwa menyontek itu buruk. Jadi, menyontek memang sebaiknya diawasi. Coba pikirkan, sebenarnya lebih gampang mana sih, mengawasi atau tidak mengawasi?

    Sekian comment pendek dari aku. Karena biasanya digi yang kasih renungan. Sekarang giliran aku.. ^^

    ReplyDelete
  2. Makasih hen renungannya, akan aku pikirin baik baik meskipun bakalan susah untuk nyontek.

    aku pribadi kalau ngga nyontek atau tanya temen itu sama sekali kalau bener-bener ada uji tes kemampuan yang bagi aku aku rasa berguna gitu, kaya nanti aku mau ikut olimpiade inggris di sekolah, nah itu aku ngga bakalan tanya orang, kalau ujian ujian biasa sih ^^;;;;;;

    begitulah ^^;;;

    ReplyDelete

Halooo ^^ Silahkan tinggalkan komentar Anda, untuk yang punya gmail, silahkan pake google account, tersedia juga bagi yg punya openID, kalau cuma nama boleh tulis di Name/Url


Makasih